top of page

Ini Faktor Penyebab Kemacetan di Jakarta!

Bebekpodcast Team

Writter : Novi Puspitasari

Rabu, 16 April 2025

ree

Situasi Kemacetan Jalan Raya

Sumber : Unsplash Wixsite


Jakarta - Kemacetan adalah keadaan dimana tersendatnya atau bahkan terhentinya kendaraan, biasanya sering terjadi di kota-kota besar, terutama di Jakarta. Kemacetan juga terjadi karena menumpuknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan di jam-jam sibuk, seperti di pagi hari saat berangkat kerja dan di sore hari pada saat pulang kerja. Selain itu, risiko jalanan macet juga terjadi di akhir pekan atau weekend, karena kebanyakan orang menghabiskan waktunya di luar rumah.

Kemacetan merupakan hal yang fenomena di Indonesia yang selalu ditemui sehari-hari dan masih menjadi masalah utama yang harus ditangani oleh pemerintah, khususnya pemerintah di tiap daerah. Faktor penyebab kemacetan pun juga bisa dari berbagai hal, mulai dari adanya proyek konstruksi jalan, adanya kecelakaan lalu lintas, dan faktor cuaca. Mengutip dari Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik : FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMACETAN DI DKI Jakarta oleh Rohana Sitanggang dan Euis Saribanon yang telah kami rangkum, yaitu :


  1. Faktor Penggunaan Kendaraan Pribadi 

faktor utama penyebab kemacetan lalu lintas adalah tingginya jumlah kendaraan pribadi baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua, sementara infrastrukturnya tidak sebanding. Hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul dalam berita Antara Jumat, 9 Januari 2015 18:21 WIB yang menyatakan bahwa “jumlah motor dan mobil di Jakarta meningkat sebesar 12 persen setiap tahunnya. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah kendaraan bermotor di Jakarta dan sekitarnya bertambah sebanyak 5.500 hingga 6.000 unit kendaraan per hari. Ia mengatakan, jumlah tersebut didominasi oleh pertambahan sepeda motor yang mencapai 4.000 hingga 4.500 per hari. Sedangkan kendaraan roda empat mengalami pertumbuhan sebanyak 1.600 unit per hari. Jumlah tersebut, kata Martinus, berdasarkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang dikeluarkan Samsat Polda Metro Jaya setiap harinya. Melihat pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan di Jakarta yang hanya 0,01 persen per tahun maka hal ini patut menjadi penyebab utama kemacetan di Jakarta.


  1. Faktor Kapasitas Jalan

Kurangnya ruas jalan yang tersedia dimana kecepatan menambah ruas sangat lambat yaitu 0,01% per tahun,Lebar jalan yang tidak maksimal, Design U-Turn (Putar Balik) yang tidak tepat, Banyaknya persimpangan sebidang yang menggunakan lampu lalu lintas sebagai sarana pengatur lalu lintas yang membuat banyak kendaraan berhenti dalam perjalanan, Banyaknya persimpangan sebidang jalan dengan rel kereta api yang tidak lancer, Antrian di pintu tol karena kurangnya jumlah loket, lambatnya proses, kurangnya petugas dan faktor lainnya. 


  1. Faktor Manusia 

Faktor manusia sebagai pengguna jalan (road user) baik sebagai : pengemudi, penumpang, dan pejalan kaki yang tidak disiplin dan tidak taat aturan lalu lintas menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan. Perilaku pengemudi yang tidak patuh rambu lalu lintas saat menaikkan atau menurunkan penumpang yang tidak melihat sekitar, ngetem di sembarang tempat, melawan arus, dsb. Selanjutnya, perilaku penumpang yang juga ambil andil dalam menciptakan ketertiban lalu lintas terutama pada angkutan / kendaraan umum (public transport). Penumpang yang baik akan memahami akibat dari tindakannya, misalkan menghentikan kendaraan di sembarang tempat sehingga kendaraan berhenti mendadak dan berada di tengah jalan atau di tengah persimpangan sehingga akan mengganggu kendaraan lainnya.


  1. Faktor Pengembangan Infrastruktur

Adanya pembangunan infrastruktur seperti MRT, LRT, Flyover, Underpass, Trotoar dan proyek galian kabel listrik milik PLN, juga menjadi penyebab kemacetan di Jakarta. Kemacetan terjadi bukan hanya pada lokasi tempat proyek underpass atau infrastruktur tersebut dikerjakan, tetapi juga berdampak ke jalan lainnya di luar pembangunan proyek infrastruktur tersebut.


Sebenarnya, selain yang dijelaskan diatas,  faktor-faktor penyebab kemacetan ada berbagai hal, tinggal sebaik-baiknya kita saja sebagai pengguna jalan untuk tetap tertib lalu lintas. Jika kalian ingin meminimalisir terjadinya kemacetan, kalian bisa menggunakan transportasi umum yang sudah disediakan oleh pemerintah, seperti transjakarta, mrt, lrt, dan kereta. NP









Comments


bottom of page