War Takjil Jilid 2 Viral !!
- bebekpodcastoffici
- Mar 26
- 2 min read
Writer : Novi Puspitasari
Jakarta - Takjil merupakan hal yang tidak boleh terlewatkan dan selalu meramaikan di setiap bulan suci Ramadhan. Istilah takjil banyak diartikan sebagai berbuka puasa, seperti “berbagi takjil” dan bahkan “berburu takjil”, padahal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata takjil memiliki arti mempercepat dalam berbuka puasa. Kata tersebut berakar dari kata 'ajila dalam Bahasa Arab yang memiliki arti menyegerakan, sehingga takjil bermakna perintah untuk menyegerakan untuk berbuka puasa.
Di Indonesia sendiri menu takjil mempunyai berbagai macam makanan seperti kolak, gorengan, lontong, es buah, es cendol, dan sebagainya, kalau ditelusuri lebih jauh lagi dalam sebuah riwayat hadits dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :
«كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ، فَعَلَى تَمَرَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ»
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma segar) sebelum shalat. Jika beliau tidak punya ruthab, maka dengan tamr (kurma kering), jika beliau tidak punya tamr, maka dengan beberapa teguk air” (HR. Abu Daud No 2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud). Hadis tersebut dapat jelas bahwa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika berbuka puasa ialah memakan kurma dan jika tidak ada kurma basah maupun kering maka air putih menjadi alternatif.
Fenomena takjil juga tidak hanya pada “berbagi takjil” saja bahkan bisa sampai “war takjil” atau “berebut takjil”. War takjil ini diikuti oleh berbagai kalangan baik kaum muda maupun orangtua dan tidak hanya umat muslim saja, ada juga yang beragama nonis. Biasanya waktu mencari takjil ini disebut juga ngabuburit, yaitu kegiatan menunggu waktu azan magrib atau waktu berbuka puasa, namun karena adanya war takjil ini, maka mencari takjil biasa dimulai pada pukul 15.00 sore.
Tempat yang menjual takjil juga terbilang banyak seperti tempat yang didatangi oleh team Bebek Podcast di daerah Rawamangun, team Bebek Podcast juga melakukan sedikit wawancara dengan sejumlah pedagang yang ada disana mengenai fenomena war takjil. Beberapa pedagang ada yang mengatakan bagus karena bisa menghabiskan dagangan, namun ada pula yang mengatakan bahwa jualan nya tergantung bos.
Dari sini kita bisa lihat bahwa fenomena war takjil tidak selalu berdampak negatif atau merugikan kaum muslim, tetapi bisa juga memberi dampak postif seperti membantu para pedagang agar jualan nya habis terjual dan bisa berbagi takjil ke umat muslim atau yang membutuhkan. Memang bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dimana bukan hanya kepada umat muslim saja melainkan berkah juga untuk kaum nonis dan ke segala umat, maka dari itu bersikap toleransi kepada sesama sangat diperlukan agar hidup antar beragama tetap rukun dan damai. Klik link YouTube di bawah ini untuk melihat lebih detailnya mengenai wawancara dan pembahasan mengenai war takjil yang dilakukan oleh Team Bebek Podcast. NP
_edited.png)




Comments